Bosan Kuliah

Kebosanan kuliah mungkin menghinggapi hampir seluruh mahasiswa yang berlabel “tua”. Tua di sini berarti setidaknya telah menyandang status mahasiswa setidaknya selama 3 atau 4 tahun.

Inilah perasaan yang sedang hinggap pada diri saya saat ini. Perasaan jenuh dan muak dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia kampus.

Sebenarnya, saya belum bisa dikatakan tua. Okelah benar, secara umur saya mungkin sudah cukup uzur. Tapi dari tahun angkatan, saya belum bisa dikatakan tua-tua amat b-). Saya masuk tahun 2003. Itu artinya, saya baru/hampir (*silahkan pilih salah satu yang paling cocok) memasuki tahun ke 4 perkuliahan :D.

Kebosanan itu benar-benar menggerayangi menyiksa saya. Saya sudah enggan datang ke kelas. Saya enggan menggarap tugas. Saya bahkan enggan sekadar datang menyambangi cewek-cewek di kampus =)). Kuliah bagi saya kini hanya sebuah upaya untuk menggugurkan kandungan kewajiban =)).


Setelah dipikir-pikir (sembari meluruskan dengkul dan meletakkan jari di atasnya tanda sedang berpikir), mungkin kebosanan itu timbul akibat:

1. Mata kuliah yang saya ambil seluruhnya sebagian besar adalah mata kuliah ngulang.

2. Metode kuliah yang membosankan, yakni: datang, duduk, isi presensi, menyimak, dan pulang.

3. Pembagian waktu untuk kehidupan kuliah, kerja, dan keluarga serta kehidupan bersenang-senang. πŸ˜›

4. Banyak teman-teman saya sudah lulus dan berhak menyandang gelar Sarjana.

5. Saya sudah ngiler melihat teman-teman yang lain sudah mapan dalam hal karier.

Nah, pernahkah kalian merasakan yang seperti ini juga kah?

11 respons untuk β€˜Bosan Kuliah’

  1. Thanks God It’s not spam..Kekeke…Blog yang bagus,kawan! Saya merasakan hal yg sama. Bahkan saya versi kini, terlalu jauh dari buku2 AI, delphi, C yg seharusnya saya baca dan dalami..Tapi bukankah kesuksesan seseorang belum pasti ditentukan berdasar cepat tidaknya ia menyandang gelar sarjana? (penyangkalan terhadap fakta diri yg blm juga tau kapan jadwal pendadaran…)..Resah..Eniwai, teruskan menulis kreatif yg membangkitken semangat idup!

  2. waktu kamu bilang blog yang lebih serius saya mengharapkan topik pembahasan tentang peradaban mesopotamia, sebab akibat perang dunia atau kondisi masyarakat kita..
    tapi sbg mahasiswa yg hampir do dan dipecat saya juga merasakan hal yang sama huhuhuhuhu

  3. Siapapun pasti pernah mengalami yang namanya kebosanan. Tapi hati-hati berucap! Pernah gak sih kita berpikir kalau omongan kita yang sedang bosan ini dan itu, ditanggapi… Dan akhirnya itu semua dicabut? Misalnya, “bosen kuliah ne….” lalu tiba2 kita gak kuliah… Kita akan bingung sendiri. Hehehehehhe terkesan medeni ya? Lalu bagaimana? Ada baiknya ingat bersyukur, banyak orang yang tak seberuntung Anda (hehehehhehehe WKF bgt to??!!)

  4. wogh… jangannnnnnnnnnnnn saya masih ingin kuliah, meskipun itu mboseni… Tuhan, yg ini gak terlalu serius kok…beneran deh…

  5. salah satu yang membuat kuliah membosankan adalah karena kita tidak menemukan apa esensi dari kuliah. jadi mahasiswa hanya sekedar rutinitas, tidak terkecuali dosen. trus kalau ada yang sedikit ingin keluar dari rutinitas, dan mencoba mencari esensi kuliah, biasanya dicap ‘mbalelo’ ….
    ‘cen kuliah nyebahi tenan kok’

  6. koncinya Tar, kompromi…
    (lah nek judule manut dosen, iku dudu kompromi ding…iku terjajah secara intelektual)
    *kompor mode on

  7. itulah kenapa babe (the name i called my abah -?-) forced me to take a college in my recent campus… yen ora yo aklu ra lulus2, you know!!

  8. Gmna ya coy, rasa i2 memang ada,tpi mau gmna lge kuliah i2 perlu, apa lge Inget Orang tua Susahx cari duit di kampung, aduh.. Biar ngantuk sxpun aku tetep berangkat ke kampus dch..

Tinggalkan Balasan ke Anonymous Batalkan balasan