Saya adalah pemakai ponsel Android yang memiliki fitur dual SIM alias bisa memuat dua operator secara bersamaan. Satu operator CDMA yang khusus dipakai buat data dan satu lagi operator GSM yang dipakai untuk telepon.
Nah, salah satu kelemahan ponsel dual SIM adalah konsumsi baterai yang cukup boros. Kegiatan mencari sinyal 2 operator itu bisa cukup cepat membuat baterai yang jam 9 pagi masih 100% menjadi cuma setengahnya begitu masuk di atas jam 12 siang.
Hal ini makin parah bila saya melakukan perjalanan pulang kampung. Naik kereta artinya melewati daerah-daerah pedesaan di mana sinyal seluler timbul tenggelam. Ponsel semakin bekerja keras demi mendapatkan sinyal. Penurunan daya kian parah bila saya merasa bosan di perjalanan sehingga memakai ponsel saya untuk ngetwit atau ngobrol lewat Whatsapp.
Nah, di kampung saya, Purwokerto, kebetulan 2 operator yang ada di dalam hape saya termasuk kurang kuat sinyalnya. Kerja keras lagi deh hape saya itu. Kadang saya sampai harus ngecas hape 2 kali sehari atau saya harus rela hape saya mati di tengah jalan.
Suatu ketika, ada teman yang mengenalkan saya dengan aplikasi Du Battery Saver. Aplikasi ini ternyata sangat berguna bagi saya untuk menghemat baterai hape. Yang dilakukan oleh aplikasi gratis ini adalah men-disable fitur-fitur penguras tenaga yang tak perlu, sampai mengatur kecerahan layar (ini adalah penyedot terbanyak daya dari baterai).
Memakai aplikasi ini sangat gampang. Tinggal unduh aplikasinya dari Google Play di sini. Setelah terinstall, ada fitur buat melihat status baterai (daya yang terdapat di dalamnya serta suhu baterai) seperti ini:
Nah, cobalah klik optimize di sini. Kamu akan ditunjukkan analisis terhadap hal-hal yang menyedot daya bateraimu dan cara buat menguranginya.
Di tab sebelah kondisi baterai, ada tab saver. Di sini ada beberapa mode yang bisa dipilih, yaitu Long (cuma menyalakan fitur telepon dan SMS), General (fitur telepon/SMS dan paket data menyala), Sleep (cuma alarm yang menyala) dan custom mode yang bisa kita atur.
Preferensi saya pribadi adalah seperti ini.
Di tab sebelah saver, ada tab charge. Di sini kita bisa melihat status baterai saat sedang dicas. Kamu bisa melihat kapan bateraimu akan penuh terisi, tergantung kepada sumber daya colokanmu (apakah langsung dari listrik atau dari USB).
Nah tab paling kanan adalah tab monitor. Di sini kamu bisa melihat aplikasi-aplikasi apa yang memakan daya dan ada juga cara mematikannya.
Cukup mudah kan memakainya? Tidak perlu jadi geek Android buat bisa memaksimalkan daya baterai hapemu dan menghindarkan kamu dari kerepotan mencari colokan atau membawa powerbank ke mana-mana hanya agar hapemu terus menyala dan kamu tetap terkoneksi dengan sekitarmu.